Ghillie Suit


Dalam sebuah operasi militer, seorang penembak runduk harus dapat menyembunyikan dirinya agar tidak terdeteksi oleh musuh. Salah satu cara agar sulit dideteksi musuh adalah "membaur" dengan alam atau lingkungan sekitar.

Salah satu cara membaur adalah mengenakan seragam loreng sebagai kamuflase dan mencat mukanya. Namun hal tersebut kadang tidak cukup untuk menyembunyikan dirinya. Agar lebih tersembunyi, penembak runduk biasanya mengenakan pakaian kamuflase yang disebut ghillie suit.

Ghillie suit mulai dikenal saat PD I dan digunakan oleh prajurit Skotlandia yang menirukan pakaian yang digunakan untuk sebuah permainan di tanah leluhurnya. Ghillie berarti laki-laki, suit berarti pakaian.

Konsep dari ghillie suit adalah menyamarkan bentuk tubuh manusia dan peralatan tempurnya. Karena bentuk tubuh manusia dan peralatan tempurnya memiliki bentuk yang khas. Misalnya bentuk kepala atau helm tempur, atau bentuk laras senapan atau teleskopnya. Kepala / helm tempur atau senapan adalah bentuk yang sangat mudah sekali dideteksi oleh musuh. Oleh karenanya ghillie suit dikenakan untuk menyamarkan bentuk sekaligus warna agar tampak seperti bentuk alam atau lingkungan sekitar. Perhatikan gambar di bawah ini, seorang penembak runduk tampak membaur dengan alam dan lingkungan sektiar sehingga sulit ditemukan oleh musuh.

Dewasa ini banyak ghillie suit yang didesain dan dibuat di pabrik sehingga seorang penembak runduk bebas menentukan pilihannya. Namun seorang sniper yang baik akan membuat sendiri ghillie suit yang mengambil bahan-bahannya dari alam atau lingkungan sekitar di mana dia akan melakukan aksinya. Keuntungannya adalah, ghillie suit tampak lebih alami sehingga si penembak lebih membaur dan sulit ditemukan oleh musuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar