Senapan Penembak Runduk (Sniper Rifle)


Senapan penembak runduk dibuat untuk melumpuhkan target penting dari jarak jauh dengan sedikit mungkin penembakan. Oleh karenanya senapan penembak runduk harus memiliki akurasi yang sangat tinggi.

Senapan penembak runduk umumnya dikelompokkan menjadi tiga yaitu senapan penembak runduk militer, senapan penembak runduk umum dan senapan penembak runduk untuk kegunaan khusus.

Senapan penembak runduk militer memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Akurasi tinggi untuk penembakan jarak jauh.
  • Bobotnya tidak terlalu berat karena harus dibawa dalam jangka waktu lama.
  • Tahan dan dapat diandalkan dalam segala kondisi cuaca yang ekstrim.
  • Tetap akurat setelah ratusan kali penembakan tanpa perlu dibersihkan atau dirawat.
  • Mudah dibongkar pasang dan mudah diperbaiki di medan pertempuran.
  • Memiliki pembidik besi (iron sight) untuk digunakan jika teleskop rusak.
  • Dapat menggunakan amunisi standar militer.
Jarak efektif penembakan senapan penembak runduk yang mematikan untuk target manusia, sekitar 700-800 m. Sedangkan untuk melebihi jarak tersebut biasanya digunakan senapan runduk yang menggunakan amunisi kaliber .300 Winchester magnum (7.62 x 67 mm) atau .338 Lapua magnum (8.6 x 70 mm).

Secara taktis senapan penembak runduk dibagi dua yaitu senapan penembak runduk untuk penembak runduk dan senapan penembak runduk untuk penembak jitu (DMR - Designated Marksman Rifle). Senapan penembak runduk untuk penembak runduk biasanya menggunakan bolt action (dikokang secara manual) sedangkan untuk penembak jitu biasanya semi otomatis karena membutuhkan rasio jumlah penembakan yang lebih sering dan cepat.

Senapan penembak runduk umum biasanya digunakan oleh para penegak hukum dan memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Akurasi yang ekstrim untuk jarak 100-300 m karena untuk menembak bagian tubuh tertentu misalnya tangan.
  • Stabil dan tetap akurat pada berbagai kondisi cuaca.
  • Popor yang dapat disetel posisi dan dudukannya untuk digunakan bermacam-macam posisi.
Sedangkan senapan penembak runduk untuk kegunaan khusus dikelompokkan menjadi dua yaitu :
  • senapan penembak runduk berkaliber besar untuk penembakan jarak yang sangat jauh atau anti material (jip, mobil lapis baja, pesawat terbang dsb.)
  • senapan penembak runduk berperedam suara.
Senapan penembak runduk berkaliber besar memiliki jarak penembakan 1500 m ke atas dan kalibernya .50BMG (12.7 x 99 mm) atau 12.7 x 108 mm.

Senapan penembak runduk berperedam menggunakan amunisi kecepatan sub-sonik dan peredam suara untuk mengurangi volume suara letusan senapan. Konsekuensinya jarak efektif penembakan berkurang menjadi sekitar 300-400 m. Namun suara letusan terdegar samar pada jarak 100-200 m pada malam yang sepi atau 30-50 m pada sebuah kota yang sibuk.

Satuan keakurasian senapan penembak runduk adalah MOA (Minute Of Angle). Cara mengukurnya adalah senapan menembakkan 3-5 peluru dari jarak 100 yard (91 m) dalam posisi yang selalu tetap dan tidak berubah. Kemudian dihitung diameter keseluruhan lubang-lubang yang dihasilkan oleh peluru. Penembakan dan pengukuran diulang beberapa kali. Lalu dihitung rata-rata diamaternya. Jika rata-rata diameternya 1 inci berarti senapan yang diuji tersebut memiliki akurasi 1 MOA. Saat ini ada senapan penembak runduk yang memiliki akurasi 0.3 MOA yang artinya dalam jarak 300 yard (273 m) peluru hanya melenceng sejauh 1 inci (2,5 cm) atau dalam jarak 546 m, pleuru hanya melenceng 5 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar